Salah satu kitab yang dikaji oleh para santri PPJ Izzul Islami adalah kitab Safinah an-Najah. Sebuah kitab berisi penjelasan seputar permasalahan fiqh yang ringan dipelajari. Kitab karangan Syaikh al Alim al Fadhil Salim bin Sumair Hadromi ini sangat masyhurdi kalangan pondok pesantren, bahkan muncul adagium "belum disebut santri kalau tidak tahu kitab safinatun najah". Sasaran kitab ini secara khusus adalah santri-santri yang masih awam terhadap masalah fiqh. kitab ini sangat direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam bahan kajian santri di pondok pesantren.
Senin, 11 November 2013
AL-ARBAIN AN-NAWAWIYAH
Kitab hadis yang disusun Imam Nawawi ini memuat 42 hadis pilihan tentang Aqidah, syariah, muamalah dsb. Kitab ini cukup masyhur di kalangan pesantren, bahkan beberapa pesantren mewajibkan santrinya untuk menghafal hadis-hadis dalam kitab ini.
Nama lengkap Imam Nawawi adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi. Beliau lahir di daerah Nawa, Damaskus. Selain kitab Arba'in Nawawi, salah satu karya agung beliau adalah kiab Riyadh as-Shalihin.
Download kitab arba'in Nawawi dan terjemah di sini
Nama lengkap Imam Nawawi adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi. Beliau lahir di daerah Nawa, Damaskus. Selain kitab Arba'in Nawawi, salah satu karya agung beliau adalah kiab Riyadh as-Shalihin.
Download kitab arba'in Nawawi dan terjemah di sini
AL-MUQTATHAFAT LI AHLI AL-BIDAYAT
Adalah sebuah kitab yang disusun oleh KH. Marzuki Mustamar. Beliau merupakan ketua PCNU kota Malang. Kitab ini disusun untuk memperkuat pondasi tradisi ritual kaum Nahdhiyin. Sebab pada dataran empiriknya, ritual Tahlil, kenduren, Maulid Nabi dan beberapa amaliyah kaum Nahdhiyyin mendapat serangan dari berbagai golongan dengan memberikan label perbuatan bid'ah, syirik bahkan kafir.
Kitab ini berisi dalil-dalil yang diambil dari al-Qur'an dan Hadis tentang amaliyah-amaliyah tersebut. Uniknya, KH. Marzuki Mustamar hanya mengutip hadis-hadis yang berderajat Shahih dan Hasan saja, pengutipan dalil secara khusus ini berguna untuk menepis anggapan bahwa orang Nahdiyin adalah pengamal hadis-hadis dha'if.
Dan uniknya lagi, seolah mengajak guyon (bercanda) dan menantang, kitab ini tidak disertai harakat. hal ini berguna untuk menantang untuk membaca kitab ini, khususnya menantang golongan yang menganggap bahwa harakat adalah bid'ah.
Demikian semoga kitab ini dapat menjadi penguat pondasi aqidah kita.
Minggu, 03 November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)