Di
dalam cuplikan Al-Qur’an ada ayat
“Ash-Shulkhu khoir” yang kami terjemahkan “damai itu indah”. Untuk
menciptakan kedamaian diperlukan kebersamaan dan kerukunan tanpa terhalang oleh
perbedaan yang bersifat materi, faham atau golongan. Suasana damai dalam
kehidupan seseorang atau golongan itu sendiri mempunyai dimensi / ruang lingkup
dan jenis yang meliputi :
1. Kerukunan
hidup intern umat beragama
2. Kerukunan
hidup antara umat beragama
3. Kerukunan
hidup antar umat beragama dan pemerintah
4. Kerukunan
hidup antar suku
5. Kerukunan
hidup antar golongan
6. Kerukunan
hidup antara penduduk asli dan pendatang
Untuk mewujudkan
masyarakat yang hidupnya penuh dengan kedamaian, disamping adanya tekad dari
dalam diri masing-masing individu. Terdapat juga kesamaan tujuan secara umum
dalam menegakkan kedamaian, yang didasari oleh adanya tenggang rasa, saling
pengertian dan hormat menghormati perbedaan masing-masing kelompok, adanya
pengertian dan kesadaran untuk mendahulukan kepentingan masyarakat dari pada
kepentingan individu atau golongan, adanya kesadaran tentang adanya
keterbatasan daya dan kemampuan dari masing-masing individu atau kelompok,
serta adanya kesadaran dari masing-masing kelompok tentang pentingnya persatuan
dan kesatuan. Apabila unsur-unsur kerukunan hidup tersebut di atas dapat
terwujud maka niscaya damailah bathin kita, damailah masyarakat kita, damailah
bangsa kita dan damailan negara kita, serta damailah dunia ini. Maka kehidupan
di muka bumi ini niscaya akan indah.
Manfaat
dari masing-masing dimensi tersebut, akan kami uraikan di bawah ini.
1. Kerukunan
hidup intern umat beragama akan mudah mewujudkan adanya ukhuwwah Islamiyah dan
kemajuan di dalam segala bidang. Sikap hidup seseorang muslim dalam Al-Qur’an
dijelaskan, bahwa antara sesama muslim hendaklah saling sayang menyayangi dan
terhadap orang kafir haruslan bertindak tegas dan konsisten.
Allah berfirman dalam QS. Al-Fath : 29
Ó£JptC ãAqߧ «!$# 4 tûïÏ%©!$#ur ÿ¼çmyètB âä!#£Ï©r& n?tã Í$¤ÿä3ø9$# âä!$uHxqâ öNæhuZ÷t/ (
Artinya
:
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
2. Kerukunan
hidup antar umat beragama akan dapat menjamin adanya kebebasan menjalankan
ibadah dari suatu agama dari gangguan
umat lain. Juga pelaksanaan dakwah atau penyiaran agama kepada masyarakat akan
berjalan lancar tanpa adanya permusuhan dan paksaan. Di dalam QS. Al-Baqarah : 256
ditegaskan :
Iw on#tø.Î) Îû ÈûïÏe$!$# (
Artinya
:
Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama
3. Kerukunan
hidup antar umat beragama dengan pemerintah akan mudah mewujudkan adanya
pembangunan di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya. Juga akan dapat menghindari adanya kebijaksanaan serta
pembangunan yang dapat merugikan atau tidak sejalan dengan nilai-nilai ajaran
agama. Rasulullah SAW. bersabda :
ﺻﻨﻔﺎﻥ ﻣﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺻﻠﺤﺎ
ﺻﻠﺢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪﺍ ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ : ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﺍﻻﻣﺮﺍﺀ
Artinya
:
Dua
macam dari manusia apabila mereka berdua itu baik maka baiklah sumua manusia,
dan apabila mereka berdua itu rusak maka rusaklah semua manusia, yaitu ulama
dan pejabat pemerintahan.
4. Kerukunan
hidup antar suku dan golongan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional
demi terwujudnya pembangunan. Pembangunan nasional yang berat tak mungkin dapat
tercapai oleh satu golongan tanpa adanya bantuan dari golongan yang lain. Allah
berfirman dalam QS. Al-Maidah : 2 :
(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhÉ9ø9$# 3uqø)G9$#ur ( wur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur
Artinya
:
Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
5. Kerukunan
hidup antara penduduk asli dengan pendatang dapat menjalin hubungan dan
mempererat tali persaudaraan antar suku dan daerah serta terjadinya saling
tukar menukar informasi dan budaya. Dengan adanya kerukunan antar penduduk asli
dengan pendatang juga akan memudahkan keberhasilan program kependudukan dan
tranmigrasi. Yang demikian itu telah digambarkan oleh kaum anshor ketika
menerima kehadliran kaum muhajirin dari Makkah. Allah berfirman dalam QS.
Al-Khashr : 9
tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u#¤$!$# z`»yJM}$#ur `ÏB ö/ÅÏ=ö7s% tbq7Ïtä ô`tB ty_$yd öNÍkös9Î) wur tbrßÅgs Îû öNÏdÍrßß¹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& crãÏO÷sãur #n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qã £xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR Í´¯»s9'ré'sù ãNèd cqßsÎ=øÿßJø9$#
Artinya
:
Dan
orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka
sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
Untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang damai
dan sejahtera, maka kerukunan hidup intern umat beragama dan kerukunan antar
umat beragama. Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat : 13
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9
Artinya
:
Hai
manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal.
Allah tidak melarang kaum muslimin untuk berbuat
baik, mengadakan hubungan persaudaraan dan tolong menolong kepada orang kafir
selama mereka tidak mempunyai niat menghancurkan umat Islam. Hal ini menandakan
adanya sikap toleran dari kaum muslimin dan kerukunan antar umat beragama.
Allah berfirman dalam QS. Al-MumtahanaH : 8 :
w â/ä38yg÷Yt ª!$# Ç`tã tûïÏ%©!$# öNs9 öNä.qè=ÏG»s)ã Îû ÈûïÏd9$# óOs9ur /ä.qã_Ìøä `ÏiB öNä.Ì»tÏ br& óOèdry9s? (#þqäÜÅ¡ø)è?ur öNÍkös9Î) 4
Artinya :
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan
At-Thabrani :
ﻣﻥ ﺃﺫﻯ ﺫﻣﻴﺎ ﻓﻘﺪ ﺃﺫﺍﻧﻰ ﻓﻘﺪ
ﺃﺫﻯ ﺍﻟﻠﻪ
Artinya
:
Barang
siapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka sungguh ia telah menggangguku
maka sungguh ia telah mengganggu Allah.
Kerukunan umat beragama tidak boleh menyimpang dari
ajaran agama Islam. Sikap toleran dalam Islam telah dijelaskan
batasan-batasannya, yaitu anatara lain tidak boleh ada sikap toleran antara
orang Islam dengan orang kafir dalam soal iman dan ibadah.
Allah berfirman dalam QS. Al-Kafirun : 6
ö/ä3s9 ö/ä3ãYÏ uÍ<ur ÈûïÏ ÇÏÈ
Artinya :
Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku."
Allah berfirman dalam
QS. Al-Baqarah : 139
!$oYs9ur $oYè=»yJôãr& öNä3s9ur öNä3è=»yJôãr&
Artinya :
Bagi kami amalan kami, dan bagi kamu
amalan kamu
Allah berfirman dalam
QS. Al-Luqman : 15
bÎ)ur #yyg»y_ #n?tã br& Íô±è@ Î1 $tB }§øs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ xsù $yJßg÷èÏÜè? (
$yJßgö6Ïm$|¹ur Îû $u÷R9$# $]ùrã÷ètB
Artinya
:
Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar