Minggu, 27 Oktober 2013

ISLAM DAN KERUKUNAN HIDUP

Oleh: Azmi Izzul Islami 


Di dalam cuplikan Al-Qur’an ada ayat  “Ash-Shulkhu khoir” yang kami terjemahkan “damai itu indah”. Untuk menciptakan kedamaian diperlukan kebersamaan dan kerukunan tanpa terhalang oleh perbedaan yang bersifat materi, faham atau golongan. Suasana damai dalam kehidupan seseorang atau golongan itu sendiri mempunyai dimensi / ruang lingkup dan jenis yang meliputi :
1.       Kerukunan hidup intern umat beragama
2.       Kerukunan hidup antara umat beragama
3.       Kerukunan hidup antar umat beragama dan pemerintah
4.       Kerukunan hidup antar suku
5.       Kerukunan hidup antar golongan
6.       Kerukunan hidup antara penduduk asli dan pendatang

Untuk mewujudkan masyarakat yang hidupnya penuh dengan kedamaian, disamping adanya tekad dari dalam diri masing-masing individu. Terdapat juga kesamaan tujuan secara umum dalam menegakkan kedamaian, yang didasari oleh adanya tenggang rasa, saling pengertian dan hormat menghormati perbedaan masing-masing kelompok, adanya pengertian dan kesadaran untuk mendahulukan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan individu atau golongan, adanya kesadaran tentang adanya keterbatasan daya dan kemampuan dari masing-masing individu atau kelompok, serta adanya kesadaran dari masing-masing kelompok tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Apabila unsur-unsur kerukunan hidup tersebut di atas dapat terwujud maka niscaya damailah bathin kita, damailah masyarakat kita, damailah bangsa kita dan damailan negara kita, serta damailah dunia ini. Maka kehidupan di muka bumi ini niscaya akan indah.


Manfaat dari masing-masing dimensi tersebut, akan kami uraikan di bawah ini.
1.       Kerukunan hidup intern umat beragama akan mudah mewujudkan adanya ukhuwwah Islamiyah dan kemajuan di dalam segala bidang. Sikap hidup seseorang muslim dalam Al-Qur’an dijelaskan, bahwa antara sesama muslim hendaklah saling sayang menyayangi dan terhadap orang kafir haruslan bertindak tegas dan konsisten.
Allah berfirman dalam QS. Al-Fath : 29

Ó£JptC ãAqߧ «!$# 4 tûïÏ%©!$#ur ÿ¼çmyètB âä!#£Ï©r& n?tã Í$¤ÿä3ø9$# âä!$uHxqâ öNæhuZ÷t/ (   
Artinya :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

2.       Kerukunan hidup antar umat beragama akan dapat menjamin adanya kebebasan menjalankan ibadah dari suatu agama  dari gangguan umat lain. Juga pelaksanaan dakwah atau penyiaran agama kepada masyarakat akan berjalan lancar tanpa adanya permusuhan dan paksaan. Di dalam QS. Al-Baqarah : 256 ditegaskan :
Iw on#tø.Î) Îû ÈûïÏe$!$# ( 
Artinya :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama

3.       Kerukunan hidup antar umat beragama dengan pemerintah akan mudah mewujudkan adanya pembangunan di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Juga akan dapat menghindari adanya kebijaksanaan serta pembangunan yang dapat merugikan atau tidak sejalan dengan nilai-nilai ajaran agama. Rasulullah SAW. bersabda :
ﺻﻨﻔﺎﻥ ﻣﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺻﻠﺤﺎ ﺻﻠﺢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪﺍ ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ : ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﺍﻻﻣﺮﺍﺀ           
Artinya :
Dua macam dari manusia apabila mereka berdua itu baik maka baiklah sumua manusia, dan apabila mereka berdua itu rusak maka rusaklah semua manusia, yaitu ulama dan pejabat pemerintahan.

4.       Kerukunan hidup antar suku dan golongan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional demi terwujudnya pembangunan. Pembangunan nasional yang berat tak mungkin dapat tercapai oleh satu golongan tanpa adanya bantuan dari golongan yang lain. Allah berfirman dalam QS. Al-Maidah : 2 :
(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 
Artinya :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
5.       Kerukunan hidup antara penduduk asli dengan pendatang dapat menjalin hubungan dan mempererat tali persaudaraan antar suku dan daerah serta terjadinya saling tukar menukar informasi dan budaya. Dengan adanya kerukunan antar penduduk asli dengan pendatang juga akan memudahkan keberhasilan program kependudukan dan tranmigrasi. Yang demikian itu telah digambarkan oleh kaum anshor ketika menerima kehadliran kaum muhajirin dari Makkah. Allah berfirman dalam QS. Al-Khashr : 9

tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u#¤$!$# z`»yJƒM}$#ur `ÏB ö/ÅÏ=ö7s% tbq7Ïtä ô`tB ty_$yd öNÍköŽs9Î) Ÿwur tbrßÅgs Îû öNÏdÍrßß¹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& šcrãÏO÷sãƒur #n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qム£xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$#  
Artinya :
Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung


Untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera, maka kerukunan hidup intern umat beragama dan kerukunan antar umat beragama. Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat : 13

$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9
Artinya :
Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Allah tidak melarang kaum muslimin untuk berbuat baik, mengadakan hubungan persaudaraan dan tolong menolong kepada orang kafir selama mereka tidak mempunyai niat menghancurkan umat Islam. Hal ini menandakan adanya sikap toleran dari kaum muslimin dan kerukunan antar umat beragama.
Allah berfirman dalam QS. Al-MumtahanaH : 8 :

žw â/ä38yg÷Ytƒ ª!$# Ç`tã tûïÏ%©!$# öNs9 öNä.qè=ÏG»s)ムÎû ÈûïÏd9$# óOs9ur /ä.qã_̍øƒä `ÏiB öNä.̍»tƒÏŠ br& óOèdrŽy9s? (#þqäÜÅ¡ø)è?ur öNÍköŽs9Î) 4
Artinya  :
 Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
 
Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan At-Thabrani :
  ﻣﻥ ﺃﺫﻯ ﺫﻣﻴﺎ ﻓﻘﺪ ﺃﺫﺍﻧﻰ ﻓﻘﺪ ﺃﺫﻯ ﺍﻟﻠﻪ                                                                        
Artinya :
Barang siapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka sungguh ia telah menggangguku maka sungguh ia telah mengganggu Allah.

Kerukunan umat beragama tidak boleh menyimpang dari ajaran agama Islam. Sikap toleran dalam Islam telah dijelaskan batasan-batasannya, yaitu anatara lain tidak boleh ada sikap toleran antara orang Islam dengan orang kafir dalam soal iman dan ibadah.
Allah berfirman dalam QS. Al-Kafirun : 6
ö/ä3s9 ö/ä3ãYƒÏŠ uÍ<ur ÈûïÏŠ ÇÏÈ 
Artinya :
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah : 139
!$oYs9ur $oYè=»yJôãr& öNä3s9ur öNä3è=»yJôãr& 
Artinya :
Bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu

Allah berfirman dalam QS. Al-Luqman : 15
bÎ)ur š#yyg»y_ #n?tã br& šÍô±è@ Î1 $tB }§øŠs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ Ÿxsù $yJßg÷èÏÜè? ( $yJßgö6Ïm$|¹ur Îû $u÷R9$# $]ùrã÷ètB  
Artinya :
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar